Botak, Indikator Penyakit Jantung?

Penyakit jantung adalah penyakit mematikan yang datangnya terkadang begitu mendadak. Meski serangan jantung memiliki ciri khas tertentu, namun ternyata memiliki karakter fisik yang berbeda dari kebanyakan orang. Bisa juga dijadikan suatu indikator bahwa Anda memiliki risiko terserang penyakit jantung di masa depan. 

Karakter fisik tersebut, sebaiknya jangan diabaikan. Supaya Anda lebih waspada, apa saja karakter fisik seseorang yang bisa menjadi indikasi seseorang berisiko mengalami serangan jantung?

Berikut, seperti dikutip laman Times of India :

Botak 

Kondisi fisik seseorang, terutama pria dengan kepala botak di bagian depan ternyata bisa jadi tanda bahwa ia berisiko menderita penyakit jantung di masa depan.

Kebanyakan pria mungkin menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa, tetapi ternyata kondisi fisik seperti itu bisa jadi pertanda buruk untuk kesehatan. 

Pria dengan kebotakan di puncak kepala mereka adalah sepertiga lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit arteri koroner. Hal ini merupakan hasil penelitian para ahli di Jepang.

Mereka menunjukkan bahwa pria yang kehilangan rambut beresiko sangat tinggi menderita sakit jantung. Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal melihat enam penelitian yang melibatkan 37.000 laki-laki untuk melaporkan temuan mengejutkan ini.

Meski menakutkan, namun ada kabar baik yang bisa membantu Anda mengurangi risiko penyakit mematikan ini. Langkah-langkah sederhana seperti rajin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan makan diet seimbang ternyata bisa meminimalisir risiko penyakit jantung. Lakukan pula check up kesehatan secara berkala, hindari minum alkohol dan merokok, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.

Paha Kurus

Tak hanya kepala botak, kondisi fisik seseorang dengan paha kecil juga bisa meningkatkan risiko masalah koroner. 

Wanita yang memiliki ukuran lingkar paha kurang dari 23,6 inci memiliki risiko lebih tinggi penyakit koroner dan kematian dini, kata sebuah studi Denmark. 

Hal ini disebabkan, fakta bahwa massa otot terlalu sedikit dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan gagal jantung.

Namun, jangan khawatir bagi Anda yang memiliki kondisi fisik ini. Risiko terserang penyakit jantung dan diabetes bisa diminimalisir dengan diet sehat, lebih banyak mengonsumsi ikan dan olahraga teratur. Cara ini diyakini mampu mempertahankan kesehatan jantung.

Artikel Terkait