Senin, 10 Maret 2014

Konsumsi Minuman Berenergi Berdampak Depresi


Sering mengkonsumsi energy drink atau minuman berenergi ternyata mampu berdampak pada kesehatan mental Anda menurut sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan. Studi itu meneliti 8.200 remaja di Sekolah Menengah Atas Atlantic Canada yang terbiasa mengkonsumsi minuman dengan kadar kafein tinggi.
Dilansir dari Globalnews, dua pertiga dari mereka mengaku rutin mengkonsumsi minuman tersebut. Satu dari lima murid mengkonsumsinya satu atau lebih dalam satu bulan.

"Kami menemukan hasil menarik yaitu semakin sering mengkonsumsi minuman tersebut, semakin tinggi risiko mereka mengalami depresi dan ketergantungan minum minuman itu. Mirip dengan alkohol dan mariyuana," ucap Sunday Azagba, seorang peneliti dari Propel Centre for Population Health Impact di University of Waterloo di barat daya Ontario.

Tak hanya depresi, mereka yang sering mengkonsumsi minuman berenergi juga ternyata berisiko berperilaku tidak normal seperti terlalu aktif dan mencari perhatian. 

Studi yang dilakukan demi membatasi asupan minuman tinggi kafein di kalangan remaja Kanada ini telah diterbitkan di journal Preventive Medicine dan dilakukan berdasarkan data dari survei pemakaian obat-obatan di SMA Nova Scotia, New Brunswick, Nefoundland dan Labrador yang dikumpulkan tahun 2012 lalu. Dalam survei itu juga terlihat bahwa para remaja cenderung lebih sering mengkonsumsi minuman ini dibandingkan orang dewasa.

"Minuman berenergi ini biasanya terlihat menarik di mata para remaja karena manfaat sementara yang diberikan seperti meningkatkan konsentrasi, mood dan energi fisik," jelas Azagba.

Menurut Kathleen Miller, peneliti senior di Research Institute on Addictions di University at Buffalo, minuman berenergi ini mengandung kadar stimulan yang hampir sama dengan secangkir kopi dan konsumsi yang berlebihan mampu berdampak pada kesehatan kardiovaskular juga menyebabkan sulit tidur, kecemasan dan sebagainya.

"Mengkonsumsi minuman berenergi juga mampu berdampak lebih buruk jika orang tersebut juga mengkonsumsi alkohol," ucap Miller.

Menurutnya, banyak orang yang tidak menyadari bahaya kombinasi mematikan ini.

"Jika Anda hanya minum alkohol saja, Anda akan menjadi lebih lambat, sering merasa mengantuk dan membuat Anda bodoh karena berefek pada kemampuan kognitif otak. Namun jika mengkonsumsi keduanya, dampak yang didapatkan ditambah dengan sulit tidur karena kandungan kafein tinggi sehingga akan benar-benar membahayakan kesehatan," jelasnya. 

Artikel Terkait

Tidak ada komentar :

Posting Komentar