Kamis, 06 Maret 2014

Konsumsi Protein Hewani Berlebihan Tingkatkan Risiko Kematian


Mengonsumsi protein memang dianjurkan bagi tubuh, namun jika berlebihan justru jadi bumerang bagi kesehatan. Penelitian memaparkan, konsumsi tinggi protein hewani bisa sama mematikannya seperti merokok.


Studi ini dilakukan University of Southern California. Protein hewani diketahui mengangkat pertumbuhan kadar hormon IGF-1 dalam tubuh manusia. IGF-1 memang membantu pertumbuhan anak-anak, namun pada orang dewasa, kandungan tersebut meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.

Valter Longo, selaku penulis penelitian menganalisis efek konsumsi protein hewani bagi tubuh. Sebanyak 6.381 orang dewasa di atas usia 50 tahun dikumpulkan, mereka dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok yang mengonsumsi 20 persen kalori dari protein harian, yang mengonsumsi 19 persen, dan kurang dari 10 persen.

"Kami melihat perbedaan besar antara asupan protein rendah dengan angka kematian, kanker, dan diabetes," kata Valter Longo dilansir dari Foxnews.

Secara keseluruhan, individu dengan konsumsi tinggi protein empat kali lebih mungkin meninggal karena kanker, serta 74 persen lebih mungkin meninggal karena penyakit apapun dibandingkan mereka yang mengonsumsi rendah protein.

Sementara itu, protein hewani dinilai merugikan kesehatan. Tubuh dapat menggantinya dengan konsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan yang minim risiko.

"Protein dari tanaman memiliki asam amino yang berbeda, beberapa di antaranya dapat mengurangi IGF-1 dan mengurangi gen lain yang dapat meningkatkan penuaan atau penyakit yang berkaitan dengan usia," lanjut Valter Longo.

Artikel Terkait

2 komentar :

  1. lan gonanku wis gari di upload iki
    mung nambah kata2 njut juga nambah model neh tpi rodok okeh sithik

    BalasHapus